“C’est La Vie”


Pagi ini, saya kebetulan chatting dengan salah seorang kawan nun jauh disana di palmerah… :p

Sambil ngobrol ngarol ngidul ke kiri dan kanan akhirnya sampailah suatu pembicaraan tentang kehidupan ini, C’est la vie (ntah bener ntah salah tulisannya)… demikian kawan saya itu berujar (mode chatting-an)

Sebagai orang yang kurang mengerti bahasa gaul, jadilah saya bertanya… Apa artinya itu ? Itulah (ke) hidup (an)… demikian dia berujar (masih tetap dalam mode chatting)….

Kata-kata yang sedikit itu membawa saya pada fantasi masa lalu kehidupan ini… Fantasi pada saat masih kecil kemudian bersekolah, menghadapi masa-masa mengerjakan PR, masa-masa bermain, masa-masa kuliah, masa-masa nge-kost dengan teman-teman di singosari….

Bertemu-Berpisah-Bertemu-Berpisah…. Mudah-Sulit-Mudah-Sulit…. Senang-Susah-Senang-Susah….Turun-Naik-Turun-Naik….. Datang-Pergi-Datang-Pergi…. Terang-Gelap-Terang-Gelap…. Hitam-Putih-Hitam-Putih….

Kombinasi yang sebenarnya tidak terlalu rumit dimengerti tapi terkadang sulit untuk dijalankan…

C’est La Vie… memang seperti itulah kehidupan yang bagai uap air yang sebentar kelihatan lalu lenyap tanpa bekas…

C’est La Vie… memang seperti itulah kehidupan yang segala sesuatau ada masanya…

C’est La Vie… memang seperti itula kehidupan yang tidak pernah bisa kembali lagi dan diulangi lagi…

(3rg3-maret 2011… di sebuah waktu kehidupan)

1 Komentar

Filed under Lain-Lain

Kenapa Seseorang Bisa Menjadi Diktator?


Artikel yang menarik dan mengingatkan kita kembali, segala sesuatu yang berlebihan akan kurang baik akibatnya….

Kenapa Seseorang Bisa Menjadi Diktator? By Indra Darmawan

VIVAnews – Dunia berkali-kali menyaksikan kekuasaan dari para diktator yang berakhir dengan kehinaan dan cemoohan rakyatnya sendiri.

Bahkan ada pula di antara mereka yang hidupnya berakhir akibat kekejamannya sendiri selama memimpin, seperti yang terjadi pada bekas presiden Rumania Nicolae Ceausescu.

Tapi, apa sebenarnya yang membuat seseorang bisa menjadi kejam dan menjadi seorang diktator?  Ternyata kecenderungan seseorang menjadi diktator tidak terbentuk dalam satu malam.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Stanford University pada 1971 pernah melakukan eksperimen untuk menguji kecenderungan manusia terhadap kekuasaan. Dalam penelitian itu, sekelompok mahasiswa secara acak berperan sebagai tahanan, sementara kelompok mahasiswa lainnya berperan sebagai penjaga tahanan.

Pada perkembangannya, para mahasiswa yang menjadi penjaga tahanan kemudian berubah menjadi kejam dan menekan. Di sisi lain, mahasiswa yang berperan sebagai tahanan, justru mulai menjadi orang yang pasif. Akhirnya, walaupun belum sampai seminggu, riset tersebut kemudian buru-buru dihentikan.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2010 dan dipublikasikan pada sebuah jurnal ilmu psikologi, menemukan bahwa orang-orang yang merasa dirinya berada dan berkecukupan, ternyata lebih buruk dalam membaca emosi orang lain, daripada orang-orang yang merasa dirinya miskin.

Menurut Dacher Keltner, salah seorang peneliti dari University of California-Berkeley, hal itu mungkin disebabkan oleh orang-orang yang tidak memiliki kekuasaan terbiasa untuk membangun aliansi dengan orang lain.

Sementara, orang-orang yang memiliki kekuasaan, kata Keltner, biasanya bisa melakukan hal-hal yang ia inginkan. “Saat Anda mendapatkan kekuasaan, Anda akan berhenti untuk aktif dari lingkungan sosial Anda,” ujar Keltner kepada LiveScience.

Maka selanjutnya, orang ini tidak bisa membaca kondisi emosi dari orang lain dengan baik. “Anda tidak akan memiliki pemahaman terhadap kondisi sosial yang penting, seperti kemiskinan,” Keltner menjelaskan.

Tak heran bila kemudian kekuasaan membuat seseorang menjadi impulsif, egois dan tidak bisa bersikap secara proporsional. Bahkan hal ini akan membuat orang itu menjadi terisolir.

Sebuah studi lainnya yang dipublikasikan pada Psychological Science 2009, mengatakan bahwa orang yang telah ‘terlatih’ untuk berfikir bahwa dirinya berkuasa, biasanya sangat percaya bahwa mereka bisa mengendalikan situasi, bahkan terhadap sebuah kondisi yang acak, seperti saat ia musti ‘berjudi’ dengan dadu.

Oleh karenanya, seorang tiran seperti Hosni Mubarak, biasanya memiliki kombinasi: gila kekuasaan, berhenti mendengarkan orang, bahkan percaya bahwa ia masih memiliki kontrol terhadap peristiwa yang acak. “Ilusi terhadap kontrol bisa menjadi salah satu jalan di mana kekuasaan justru menggiring ke kematiannya sendiri.”

Tinggalkan komentar

Filed under Tahukah Anda ?

Angkara Murka


Kebencian dan Rasa Dendam, hanya akan memperpanjang umur angkara murka di bumi ini…

2 Komentar

Filed under Lain-Lain

Susahnya Menjadi TUHAN


Bayangkan saja,

Saat orang-orang senang..
Pasti lupa ngajak Tuhan..

Saat orang-orang menikmati hidupnya..
Pasti lupa ngajak Tuhan..

Saat sedang bersama orang yang disayang..
Pasti lupa berterima kasih akan kebersamaan itu..

Saat sudah punya 1 motor..
Pasti lupa bersyukur sudah tidak jalan kaki..

Saat sudah bisa mengontrak rumah..
Pasti lupa bersyukur sudah tidak perlu tinggal di emperan toko..

Trus kapan ingatnya..

Pas lagi gak ada duit..
Pas lagi banyak masalah berat..
Pas lagi ketauan korupsi..
Pas lagi sakit..
Pas lagi menderita..
Pas lagi gak dapat kerja..
Pas lagi rumah tangga retak..
Pas lagi tidak berdaya..

Yang lebih menyedihkan, DIA harus mendengar doa-doa dan permintaan semua orang-orang yang rakus dan tamak..

Sudah ada motor pengen mobil..
Sudah ada rumah pengen istana..
Sudah ada istri pengen selir…
Sudah ada 1 pengen 2
Sudah ada 2 pengen 3
Sudah ada 3 pengen 4
Terus dan terus dan terus…

Dan TUHAN harus tetap membagi cinta-Nya untuk orang-orang yang suka lupa itu..

Dan TUHAN harus tetap memberi pengampunan untuk orang-orang yang menikmati dosanya itu..

Dan TUHAN harus tetap memberi udara dan matahari untuk semua orang-orang yang memuji atau menghina DIA..

Ahh.. Seandainya banyak orang yang tau menjadi TUHAN itu susah, pastilah tidak ada yang mengaku-ngaku bahwa dia TUHAN atau paling tidak Titisan TUHAN..

2 Komentar

Filed under Tahukah Anda ?

Hari Pertama di 2011


2011: Hidup lebih teratur, sehat, damai, sejahtera, aman, tanpa air mata kesedihan dan AMIN.

Cuma itu saja harapan di tahun baru ini… Mudah-mudahan, Tuhan mendengar doa dan selalu menyertai kita sepanjang tahun 2011, dari detik pertama sampai detik terakhir 2011… 🙂

Tinggalkan komentar

Filed under Lain-Lain

Selamat Tahun Baru 2011


Ada kegembiraan..
Ada kesedihan..
Ada yang baru..
Ada yang lama..
Ada yang didapat..
Ada yang hilang..

Namun dari segalanya, kiranya kita semua wajib bersyukur atas segala yang terjadi di tahun 2010.
Karena setiap detik hidup yang kita jalani, Tuhan senantiasa berjalan bersama kita..

Tiada hal yang terlalu berat untuk ditanggung bersama Dia.. Jadi hari boleh berlalu, tahun boleh berganti, tp pastikan kita tetap berjalan bersama Tuhan yang sama setiap tahun.. 🙂

God always bless us.. Happy New Year 2011..

Tinggalkan komentar

Filed under Lain-Lain

Besar…


Lebih baik mencoba sesuatu yang besar dan gagal daripada menjalani sesuatu yang kecil dan sudah pasti berhasil…. -3rg3, 1 Desember 2010-

1 Komentar

Filed under Lain-Lain